Puncak Merapi Dempo

0 Comments

Malamnya kita packing, mempersiapkan beberapa pelengkapan pendakian yang akan kita bawa ke Gunung Dempo besok pagi. Saya tidak membawa perlengkapan apapun untuk mendaki, karena memang sebelumnya tidak ada rencana mendaki Gunung tertinggi di Sumatera Selatan ini. Team porter saya yang menyiapkan semua. Saya hanya menyampaikan kebutuhan yang saya perlukan nanti.

Kita akan naik berempat, dengan dua porter saya.

Gunung Dempo merupakan salah satu gunung tertinggi yang berada di Pegunungan Bukit Barisan, jajaran gunung yang membentang dari ujung Provinsi Aceh sampai Provinsi Lampung yang berada di Pulau Sumetera. Tingginya 3159 mdpl berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Letaknya di Kota Pagar Alam. Sumatera Selatan. Jaraknya 280-an km, sekitar 7 jam dari Ibukota Sumatera Selatan. Palembang. 

Kita berangkat pagi, sekitar jam 08:00. Menuju Desa Kampung IV, desa tertinggi di Sumatera Selatan. Disitu kita akan minta izin Ketua RT Desa yang dulunya menjadi pos registrasi. 45 menit, melewati kebun teh yang luas itu.

Sepi. Seperti sebuah desa yang tidak berpenghuni. Karna ini adalah hari kerja. Semua warga menjalankan aktivitasnya di kebun teh. Hanya beberapa orang saja yang terlihat disini. Ibu - ibu. Dan salah satunya Ibu RT. Pakde Daryon langsung menemui Ibu RT yang separuh baya itu, melapor atau sekedar minta izin untuk bersinggah dan melewati daerah teritorialnya untuk menuju Gunung Dempo. Sudah tradisinya seperti itu. Sebenarnya ada beberapa jalur lain untuk menuju Gunung Dempo, tapi umumnya para pendaki atau pengunjung lebih memilih jalur Kampung IV ini.


Desa Kampung IV

Cuaca hari ini cukup cerah. Selasa, 4 September 2018. Hanya ada 3 team yang akan mendaki pada hari ini. Termasuk team kita. Tepat pukul 10:00 kita mulai perjalanan dari Kampung IV ini. Masih dalam kawasan kebun teh. Jalanan berbatu. Datar. 

30 menit kemudian, kita sampai dititik awal pendakian Gunung Dempo. 1575 Mdpl. Masih di kawasan kebun teh. Dari sini jalan mulai menanjak. Berjalan diantara pohon teh yang rimbun.

Kurang dari satu jam, kita sampai di pintu rimba. Yang artinya bukan kebun teh lagi yang akan kita lewati. tapi hutan dengan pohon - pohon yang besar dan tinggi. Walaupun masih ada beberpa pohon teh, tapi pohon yang sudah tidak dirawat lagi. Pohonnya tinggi, 2 - 3 meter, daunnya pun jarang. Rantingnya rata - rata berdiameter 5 - 10 cm. Jalurnya tidak begitu terjal, tapi dipenuhi dengan akar. 







You may also like

Tidak ada komentar: