Sate Kelinci Tawangmangu

0 Comments

Sate Kelinci di Tawangmangu

Masih tentang sate.
Tapi kali ini kita akan coba sate kelinci di Tawangmangu. 

Sate memang memiliki berbagai macam variasi resep. Berbagai macam daging bisa dijadikan sebagai bahan dasarnya. Pun dengan kelinci. Hewan imut yang lucu.

Lain ladang memang akan lain belalangnya. Lain daerah sudah pasti lain juga kulinernya. Walaupun sate saat ini banyak dimiliki oleh berbagai daerah dengan ciri khasnya masing - masing, tapi sate akan tetap sebuah irisan daging yang ditusuk dengan iratan bambu. Dan di bakar atau di panggang di atas bara api.

Tentang Sate Kelinci, memang bukan hanya di Tawangmangu saja. Ada berbagai daerah yang juga menggunakan daging kelinci sebagai bahan dasarnya. 

Tapi, makan Sate Kelinci di Tawangmangu akan memiliki kesan tersendiri. Di kaki gunung Lawu. Dengan udara yang sejuk. Dingin. Dan berada di indahny nuansa pegunungan. Di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Satu porsi sate kelinci ada 10 tusuk. Irisan dagingnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dagingnya lunak. Gurih. Disajikan dengan irisan kol, tomat dan timun. Ada juga irisan cabe rawit dan bawang merah yang disajikan terpisah.

Sambalnya ada dua variasi. Yaitu : Sambal kecap dan sambal kacang.

Enak sekali dinikmati saat masih panas. Minumnya jahe hangat. Sangat pas di suasana pegunungan.

Sate kelinci ini akan banyak tersedia di kawasan wisata air terjun Tawangmangu, sampai di sepanjang jalan menuju telaga Sarangan di Magetan.

Saya menikmati sate ini di Cemoro Sewu. Kabupaten Magetan. Jalur pendakian menuju puncak Lawu. Setelah mendaki gunung Lawu dari desa Cetho yang di Karanganyar. Dan turun melalui jalur Cemoro Sewu ini.

Satu gunung, dua kabupaten di dua provinsi yang berbeda saya lewati. Pantas saja lahap sekali makan sate kelinci ini. Dua porsi. Lapar saya...



You may also like

Tidak ada komentar: